Mengenal MikroTik

Apa itu MikroTik?

MikroTik adalah sebuah perusahaan asal Latvia yang didirikan pada tahun 1996, yang berfokus pada pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan. Produk utama MikroTik adalah RouterOS, sebuah sistem operasi yang memungkinkan perangkat keras komputer standar menjadi sebuah router yang powerful, lengkap dengan fitur seperti routing, firewall, hotspot, VPN, bandwidth management, dan lainnya. Selain itu, MikroTik juga memproduksi perangkat keras jaringan seperti router, switch, dan access point dengan harga terjangkau namun fitur yang kaya.

Dalam dunia teknologi jaringan, MikroTik menjadi sangat terkenal di kalangan para profesional IT, penyedia layanan internet (ISP), dan pengguna rumahan yang memerlukan solusi jaringan canggih dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan merek-merek komersial lainnya.


Sejarah dan Perkembangan MikroTik

MikroTik didirikan oleh John Tully dan Arnis Riekstins pada tahun 1996 di Riga, Latvia. Awalnya, tujuan MikroTik adalah untuk menciptakan solusi perangkat lunak yang bisa digunakan oleh penyedia layanan internet di berbagai belahan dunia. Pada masa awal berdirinya, MikroTik menggunakan perangkat keras standar dan sistem operasi berbasis Linux untuk membuat router yang ekonomis namun efektif.


Pada tahun 1997, MikroTik mengembangkan produk utamanya yaitu RouterOS, yang diluncurkan pada tahun 1999. RouterOS memungkinkan perangkat komputer biasa berubah fungsi menjadi router canggih, menawarkan kemampuan routing dan manajemen jaringan yang lebih murah daripada router proprietary yang dijual oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Cisco atau Juniper.

MikroTik terus berkembang dengan memperluas lini produk mereka. Pada tahun 2002, MikroTik memperkenalkan produk perangkat keras pertama mereka, yang dikenal sebagai **RouterBOARD**. RouterBOARD adalah perangkat keras yang dirancang khusus untuk menjalankan RouterOS, menyediakan solusi jaringan terpadu dan lengkap.

Hingga saat ini, MikroTik menjadi pilihan populer bagi ISP di seluruh dunia karena fleksibilitas, harga terjangkau, dan keandalannya. Dengan komunitas global yang aktif, MikroTik terus mengembangkan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang semakin kompleks.


Fitur Utama MikroTik

Salah satu alasan utama mengapa MikroTik begitu diminati adalah karena banyaknya fitur yang disediakan oleh RouterOS, sistem operasi yang menjadi inti dari setiap perangkat MikroTik. Berikut adalah beberapa fitur utama yang membuat MikroTik menjadi solusi andalan di berbagai skenario jaringan:

1. Routing

   RouterOS mendukung berbagai macam protokol routing seperti OSPF, BGP, dan RIP, yang memungkinkan administrasi jaringan berskala besar dengan mudah dan efisien. Dengan fitur routing dinamis, MikroTik mampu menangani jaringan yang memiliki banyak cabang atau kantor yang tersebar di berbagai lokasi.

2. Firewall

   MikroTik menyediakan fitur firewall yang sangat kuat. Administrator jaringan dapat menerapkan aturan firewall yang canggih untuk memblokir atau mengizinkan lalu lintas berdasarkan berbagai parameter seperti alamat IP, port, protokol, dan lainnya. Fitur ini memungkinkan perlindungan yang solid terhadap ancaman dari luar.

3. Manajemen Bandwidth

   Salah satu keunggulan MikroTik adalah fitur Queue dan Bandwidth Management. Administrator dapat membatasi bandwidth pengguna tertentu, membagi bandwidth berdasarkan prioritas, dan mengelola kualitas layanan (QoS) untuk memastikan performa yang optimal bagi aplikasi yang penting seperti video conference dan VoIP.

4. Virtual Private Network (VPN)

   MikroTik mendukung berbagai teknologi VPN seperti PPTP, L2TP, OpenVPN, dan IPSec, yang memungkinkan pengaturan jaringan privat yang aman di atas infrastruktur jaringan publik seperti internet. Fitur ini sangat penting untuk menghubungkan kantor cabang, pekerja jarak jauh, atau sistem berbasis cloud dengan keamanan yang ketat.

5. Hotspot

   MikroTik juga menyediakan solusi Hotspot Gateway yang ideal untuk tempat-tempat umum seperti kafe, hotel, atau kampus. Administrator dapat mengelola login pengguna, memonitor aktivitas mereka, dan membatasi penggunaan bandwidth di jaringan hotspot publik.

6. Dukungan VLAN

   MikroTik mendukung VLAN (Virtual Local Area Network) yang memungkinkan administrator untuk mengelompokkan perangkat dalam jaringan yang sama ke dalam beberapa jaringan logis. Ini sangat berguna untuk segmentasi jaringan dan meningkatkan keamanan serta efisiensi jaringan.

7. MPLS (Multiprotocol Label Switching)

   Fitur MPLS memungkinkan routing yang lebih cepat dan efisien, terutama dalam jaringan besar dengan banyak rute. MPLS sering digunakan di jaringan ISP untuk mempercepat distribusi data dan mengurangi waktu pengiriman paket.

8. Monitoring dan Logging

   MikroTik menyediakan alat monitoring jaringan yang sangat berguna seperti Torch, IP Traffic, dan Netwatch yang memungkinkan administrator untuk memantau performa jaringan secara real-time. Selain itu, MikroTik juga memiliki fitur logging yang mencatat aktivitas jaringan dan membantu dalam troubleshooting.


Kelebihan dan Kekurangan MikroTik

Seperti setiap produk teknologi lainnya, MikroTik memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan:

Kelebihan:

- Biaya Terjangkau: Salah satu alasan terbesar banyak organisasi menggunakan MikroTik adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan merek-merek besar lainnya seperti Cisco atau Juniper. Dengan fitur yang hampir setara, MikroTik memberikan solusi yang ekonomis untuk kebutuhan jaringan.

- Fleksibilitas: MikroTik sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai skenario, mulai dari penggunaan rumahan, bisnis kecil, hingga jaringan ISP skala besar. Fleksibilitas ini membuat MikroTik bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan jaringan.

- Komunitas dan Dukungan yang Luas: MikroTik memiliki komunitas pengguna yang sangat besar dan aktif. Pengguna dapat dengan mudah menemukan dokumentasi, tutorial, serta bantuan dari forum-forum pengguna MikroTik di internet.


Kekurangan:

- Kurva Pembelajaran yang Tinggi: Bagi pemula, antarmuka MikroTik yang berbasis command line dan konfigurasi yang kompleks bisa cukup membingungkan. Meskipun ada antarmuka berbasis GUI seperti Winbox, banyak fitur lanjutan yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang jaringan.

- Dokumentasi yang Kadang Kurang Jelas: Meskipun ada dokumentasi resmi, banyak pengguna merasa bahwa dokumentasi tersebut terkadang kurang mendalam atau sulit dipahami. Oleh karena itu, pengguna sering kali harus mencari bantuan dari komunitas atau sumber eksternal.

Komentar